Sang Iconic Kian Modern - Jeep Wrangler Diesel

Overview

It's Jeep, not Jip! Sebelum menunggangi Jeep Anda wajib paham betul dengan karakter jeep. Jeep bukan sekedar mobil berbodi bongsor dengan ground clearance yang tinggi, namun inilah mobil dua alam iconic asal Amerika yang punya sejarah panjang.

Jeep, sekali lagi bukan jip, sejak 1941 telah menjadi kendaraan yang begitu diandalkan untuk menembus lokasi-lokasi bermedan sulit. Bahkan jeep menjadi kendaraan militer guna menerobos barisan brikade prajurit lawan.

Namun puluhan tahun jeep ikut bermetamorfosis mengiringi perkembangan zaman. Dan di 2012, jeep berubah makin modern. Tepat pada September lalu, PT Garansindo Inter Global pun memperkenalkan New Jeep Wrangler Diesel untuk para jipers, sebutan bagi penggila jeep.

Desain yang makin stylish, bertabur fitur-fitur modern, tapi tak meninggalkan daya jelajah serta elemen-elemen haritage sebuah jeep. Itulah sedikit kesimpulan yang kami petik ketika menguji Jeep Wrangler Diesel beberapa waktu lalu. Berikut sedikit ulasannya.

Desain

Buat yang paham benar tentang seluk beluk sejarah Jeep, pasti akan mengagumi desain dari jeep-jeep produksi tahun-tahun terbaru. Jeep bukanlah sekedar mobil berbodi bongsor dengan ban tebal plus ban cadangan yang nyemplak di bagian belakang. Begitu pun dengan Jeep Wrangler Diesel.

Nilai-nilai sejarah dari sebuah jeep sejak muncul lebih dari 70 tahun silam masih tetap ada pada Jeep Wrangler Diesel. Lihat saja bagian mukanya, Jeep Wrangler Diesel masih punya gril khas berupa deretan kisi-kisi vertikal sebanyak tujuh buah. Dua lampu utama berbentuk bulat plus kait pengunci kamp mesin yang sangat klasik masih tetap dipertahankan.

Warisan-warisan sejarah panjang jeep yang masih tetap ada pada Jeep Wrangler Diesel juga bisa dilihat dari adanya rangka-rangka tubular yang menyelimuti seluruh bagian bodi. Ban cadangan yang dibiarkan nangkring pada sisi luar belakang mobil juga sengaja tetap menjadi ciri khas dari jeep.

Tapi seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jeep kini hadir makin modern. Itulah yang BosMobil rasakan juga dengan Jeep Wrangler Diesel. Desain modern bisa ditemukan pada beberapa sisi, diantaranya bentuk spion, handle pintu, rear stop lamp, hingga fender flares.

Tema kabin Jeep Wrangler Diesel juga sudah bermetamorfosis cukup jauh dibanding puluhan tahun lalu. Kini Jeep Wrangler Diesel punya dashboard dan lingkar stir yang begitu modern. Bagian tuas transmisi yang dilapis crome juga menambah kesan stylish pada mobil berpenggerak roda 4x4 itu. Sedangkan jok dibuat dengan tema warna hitam senada dashboard dan doortrim, tapi yang unik, Jeep Wrangler Diesel menggunakan jok fabric dengan fitur YESS Essenstial. Kain jok mobil diberi lapisan khusus agar tahan air seperti efek daun talas.

Bagian bagasi punya ruang yang sangat lebar. Barang belanjaan, tas atau koper besar, peralatan camping, hingga satu ban cadangan ekstra bisa masuk ke bagasi. Saat atap hardtop dipasang, maka untuk membuka bagasi bisa melalui pintu belakang dan membuka kaca belakang. Tapi kalau bagian atap dibuka maka tinggal taruh barang bawaan di bagasi, maka Anda sudah bisa langsung berpetualang.

Ya, Jeep Wrangler Diesel memang punya bagian atap berbahan dasar fiber yang bisa dibongkar pasang. Jika mau tampil sedikit liar tinggal copot atap tersebut menggunakan kunci-kunci yang ada di batang-batang tubular. Kalau mau sedikit sentuhan jeep klasik, maka bisa pasang softtop yang tersimpan rapih dibagian belakang.

Mantap bener kan bos...!

Performance

No road no promblem. Begitu istilah yang melekat pada jipers. Bila diartikan secara harfiah maka sekalipun tak ada lagi jalanan, maka itu bukan masalah bagi jeep. Yap! jeep yang sudah sejak lahir diciptakan menerjang medan-medan berat memang seakan ketiadaan jalan raya bukan rintangan. BosMobil pun membuktikannya.

Berangkat dari kantor pusat BosMobil dibilangan Rawamangun, Jakarta Timur, pertama-tama Jeep Wrangler Diesel memang harus "rela" melintas dijalanan beraspal. Mesin 2.8-liter DOHC 4 silinder Common Rail Diesel (CRD) berdaya 200 hp pun terpaksa hanya dicoba meraung diatas permukaan aspal.

Menggunakan transmisi automatic dengan shiftronic, tenaga Jeep Wrangler Diesel tidak spontan keluar ketika pedal gas diinjak penuh. Namun untuk bisa merasakan ganasnya sumber tenaga dibalik bonet itu harus "diurut" perlahan mulai dari putaran mesin bawah. Mungkin karakter seperti ini juga terpengaruh akibat mobil yang sengaja kami isi dengan BBM jenis Bio Solar. "Jeep Wrangler Diesel memang dianjurkan menggunakan PertaDEX atau Shell Diesel tapi masih bisa juga diisi dengan Bio Solar dari Pertamina," begitu pesan Chief Marketing Officer PT Garansindo Inter Global Rieva Muchsin, yang membuat kami memutuskan menggunakan Bio Solar.

Tapi habitat jeep bukan diatas aspal. Karenanya kami tak mau terlalu lama belintasi jalan raya. "Harus cari medan yang ekstrim nih," ujar seorang rekan yang ikut dalam sesi pengujian Jeep Wrangler Diesel. Kontan saja, lingkar kemudi langsung diarahkan ke daerah-daerah pengunungan di kawasan Jawa Barat. Tak butuh waktu lama kami pun menemui hutan belantara yang ditumbuhi pohon-pohon pinus. Waktunya tes kemampuan jeep sesungguhnya!

Ketika masih ada di kaki bukit, Jeep Wrangler Diesel masih bisa diajak sedikit speed offroad. Panel-panel instrument cluster yang berdesain klasik tapi menggunakan angka-angka digital masih bisa membawa jarum speedometer nempel di angka 50 km/jam. Sayang aksi ini tidak bisa berlangsung lama karena mean makin lama makin ekstrim.

Akhirnya tuas pengaturan penggerak roda kami geser lagi ke posisi "4H". Geser tuas transmisi ke posisi "D", atur bukaan gas sesuai kondisi jalan, maka Jeep Wrangler Diesel pun merangkak naik menelusuri dan meliuk diantara pohon-pohon karet yang menjulang. Torsi yang mencapai 460 Nm membuat Jeep Wrangler Diesel bisa dengan mudah menerabas hutan tersebut.

Satu lagi yang cukup membuat kami tercengang, selain daya jelajahnya yang mengagumkan, kaki-kakinya yang begitu kokoh melibas segala medan, mesin diesel CRD pada Jeep Wrangler Diesel juga cukup hemat BBM. Bagaimana tidak, menggunakan Bio Solar, menempuh rute Jakarta-Bandung kami kami cuma butuh sekali isi full tank, itupun kondisi mobil digeber habis, bermain offroad, bahkan masih menyisakan cukup BBM untuk sekedar berkeliling kota Paris Van Java setelah lelah menjelajah hutan. Ckckck... angkat topi Bos buat Jeep Wrangler Diesel!

Comfort

Kalau mau nyaman cari mobil sedan bukan jip. Yeah... cibiran itu memang ada benarnya, namun bisa jadi Anda meleset ketika menjajal Jeep Wrangler Diesel. Dibalik sosoknya yang sangat gagah ditopang kaki-kaki Heavy Duty Suspension dan Shock Absorber Gas serta Axle Rasio 3.21:1 yang sangat kokoh menaklukan segala medan, kabin Jeep Wrangler Diesel begitu nyaman untuk ditumpangi.

Jok yang mengguankan bahan anti air juga tidak terasa panas saat terkena kulit tubuh. Tilt steering mampu menambah kenyamanan posisi nyetir sesuai postur si pengemudi. Apalagi bagian jok juga bisa diatur ketinggiannya dan tegak atau tidaknya sandaran punggung secara manual. Untuk yang kerap menggunakan SUV perkotaan, mungkin merasa jika posisi duduk Jeep Wrangler Diesel kurang nyaman. Tapi jika mobil ini sudah menerabas medan-medan berat, kami kasih garansi, inilah mobil dengan desain jok yang sangat nyaman meski permukaan jalan yang Anda lalui tidak ada aspal sedikit pun!

Dengan desain 5-seater, penumpang belakang Jeep Wrangler Diesel juga mendapatkan kenyamanan yang serupa penumpang depan. Jok tetap menggunakan bahan anti air, doortrim juga senada dengan trim penumpang depan, hanya saja legroom begitu terbatas. Wajar, karena jeep memang bukan didesain sebagai mobil keluarga dimana penumpang belakang bisa duduk sangat nyaman, menikmati sajian hiburan multimedia, atau bahkan tertidur. Jadi jika Anda pergi dengan Jeep Wrangler Diesel bersama keluarga atau kerabat berpetualang ke puncak gunung, mungkinkah ada yang mau duduk di jok belakang sembari tidur nyenyak serta melewati setiap momentum petualangan yang Anda dapat di jalan? Kami rasa tidak.

Fitur

Jeep yang modern, kami kembali melekatkan ungkapan itu saat menjajal Jeep Wrangler Diesel. Berkemampuan tangguh mewarisi sejarah mobil-mobil jeep terdahulu tapi punya fitur-fitur modern. Mulai dari fitur-fitur untuk membantu pengendalian pengemudi saat menerabas berbagai medan, hingga fitur-fitur hiburan.

Dibagian luar mobil ada heated power exterior mirrors untuk mencairkan embun di kaca spion, kemudian, ada Electronic Stability Control (ESC), Brake Assist hidrolik, Traction Control, Electronic Roll Mitigation (ERM), Hill Start Assist (HSA) dan Hill Descent Control (HDC) yang bisa mencegah mobil terguling atau merosot saat menanjak, Trailer Sway Control (TSC) untuk menarik trailer, serta Advanced Multistage Front Airbags Multistage.

Pada perangkat hiburan, Jeep Wrangler Diesel menggunakan headunit touch screen berpadu 2 tweeter dan 4 speaker 6,5 inci plus tambahan 1 subwoofer 8 inci dengan amplifier 368 watt. Kualitas audio system ini dipercayakan keluaran Infinity. Head unit itu bisa memutar musik dan video berformat CD, MP3, DVD, serta adanya slot USB dan AUX-IN. Perangkat digital tersebut juga sudah disematkan fitur voice control sehingga pengaturan bisa dilakukan melalui suara.

Pada lingkar kemudi ada control audio, serta menu EVIC (Electronic Vehicle Information Center). EVIC menampilkan konsumsi bahan bakar, jarak tempuh dengan bahan bakar tersisa di dalam tangki, suhu udara di luar mobil, serta adanya indikator peringatan jika terjadi problem pada kendaraan, seperti tekanan angin ban yang kurang sesuai.

Price

PT Garansindo Inter Global menawarkan Jeep Wrangler Diesel Rp.805 juta off the road Jakarta. Cukup tinggi memang, tapi lihat kemampuan dua alamnya dan beragam fitur yang dijejalkan. Tapi jangan lantas bandingkan Jeep dengan SUV Jepang lain yang banyak beredar di Indonesia. Because, it's Jeep Not Jip!